Kenapa Hati Gelisah dan Tidak Tenang? Ini Penyebab dan Solusinya
Hati yang gelisah dan tidak tenang sering kali menjadi tanda adanya gangguan kecemasan. Berdasarkan data WHO, lebih dari 264 juta orang di dunia mengalami kecemasan, dengan mayoritas kasus terjadi pada usia produktif 22-50 tahun. Namun, kenapa hati gelisah dan tidak tenang bisa terjadi tanpa sebab yang jelas?
Kenapa hati gelisah dan tidak tenang? Kenali Penyebabnya!
- Ketidakseimbangan Energi dalam Tubuh. Dalam perspektif Chinese medicine, hati yang gelisah dan tidak tenang bisa disebabkan oleh stagnasi energi (Qi) yang menghambat aliran emosi. Ketika Qi hati tidak mengalir dengan baik, seseorang bisa merasakan kecemasan yang mendalam.
- Gangguan Psikologis dan Stres Berlebihan. Secara psikologi kontemporer, hati gelisah dan tidak tenang sering kali berkaitan dengan gangguan kecemasan seperti Generalized Anxiety Disorder (GAD). Stres yang terus-menerus dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik, menyebabkan tubuh tetap dalam kondisi waspada.
- Faktor Lingkungan dan Pola Hidup. Kurangnya aktivitas fisik, pola tidur yang buruk, serta konsumsi makanan tidak sehat dapat memperburuk kondisi hati gelisah dan tidak tenang. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur selama lima malam berturut-turut dapat meningkatkan kecemasan hingga 30%.
Solusi Mengatasi Hati Gelisah dan Tidak Tenang
Ruang Jiwaku mengembangkan pendekatan holistik berbasis Chinese medicine dan psikologi kontemporer untuk membantu mengatasi hati gelisah dan tidak tenang:
- Akupunktur untuk membantu menyeimbangkan energi tubuh.
- Teknik Relaksasi dan Mindfulness guna mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.
- Konseling Psikologis Profesional untuk mengidentifikasi akar masalah dan mengembangkan strategi coping yang efektif.
Jika Anda sering mengalami hati gelisah dan tidak tenang, jangan biarkan berlarut-larut. Segera hubungi narahubung Ruang Jiwaku untuk mendapatkan solusi yang tepat bagi kesejahteraan mental Anda.